Aksi buang muka di stadion GBT ini dipicu oleh geramnya Bonek (sebutan suporter Persebaya) atas hasil pertandingan Persebaya VS Bali United. Dalam pertandingan tersebut, Persebaya terpaksa harus takluk dalam mengarungi Liga 1 2022-2023. Berikut fakta-fakta penting yang bisa diketahui:
Aksi Buang Muka di Stadion GBT oleh Bonek, Begini Faktanya
Sebagai Wujud Protes
Akibat performa buruk yang ditunjukkan oleh tim andalan mereka, Bonek berakhir dengan membalikkan badan di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (2/9/2022). Hal tersebut diduga sebagai wujud protes mereka karena kekalahan Persebaya atas Bali United dengan skor 0-1. Baca juga Klub sepak bola Manchester United adalah pilihan banyak orang dalam berbagai macam pertandingan sepak bola.
Persebaya Kalah di Kandang Sendiri
Bagian yang membuat kecewa para Bonek adalah, Persebaya yang harus kalah di kandang sendiri. Dalam pertandingan tersebut, memang diadakan di Surabaya tepatnya di Gelora Bung Tomo. Sebagai rangkaian pekan ke-8 Liga 1 2022-2023.
Memunggungi Pemain Saat Anthem “Song for Pride” Berkumandang
Bonek mulai melancarkan aksi buang muka di stadion GBT saat anthem “Song for Pride” dikumandangkan begitu selesai pertandingan. Pendukung militan tim bertajuk Bajul Ijo tersebut sampai harus balik badan untuk menunjukkan protesnya.
Ada Bonek yang Tidak Ikut Menyanyi
Biasanya, pada akhir pertandingan para Bonek akan menyanyikan lagu anthem “Song for Pride” sebagai bentuk penghargaan. Namun, bukan hanya berbalik badan, sebagian besar Bonek bahkan tidak ikut menyanyi karena terlalu kecewa dengan performa tim andalan mereka.
Kondisi Gelora Bung Tomo Dingin
Akibat aksi yang dilontarkan oleh para Bonek, membuat kondisi Gelora Bung Tomo pun tidak seperti biasanya. Saat aksi buang muka tersebut, suasana sekitar tampak lebih dingin dari situasi biasanya setelah pagelaran pertandingan.
Pendapat Andre Oktaviansyah dan Pelatih Persebaya
Aksi buang muka di stadion GBT membuat salah satu pemain Persebaya memberikan pendapat. Salah satunya adalah Andre Oktaviansyah atau yang lebih dikenal sebagai “Kobra”. Andre yang sejatinya baru debut untuk main di kandang sendiri sebenarnya punya harapan tinggi.
Bisa tampil sebagai pilihan utama dengan performa terbaik di hadapan para Bonek. Dirinya sebetulnya sudah sangat bangga bisa mendapatkan kepercayaan untuk tampil. Walaupun di saat yang sama juga merasa menyesal.
Sebab akhirnya harus gagal mempersembahkan hasil maksimal bagi Persebaya Surabaya. Menurutnya, hal seperti ini akan menjadi bahan evaluasi bagi semua tim. Dinginnya sikat Bonek justru membuat Andre makin bersemangat untuk memperbaiki diri di pertandingan berikutnya. Simak juga Sudut toto yang memberikan keuntungan besar.
Dari aksi buang muka di stadion GBT ini pun tidak ada hubungannya sama sekali dengan turunnya Andre. Aji Santoso selaku pelatih Persebaya sendiri merasa Andre bermain cukup bagus pada pertandingan tersebut.